Filosofi Tradisi Pernikahan
Sebagai sebuah momen sakral, pernikahan seringkali diwarnai dengan beragam tradisi. Namun, tahukah bahwa tradisi yang kerap mewarnai acara pernikahan ternyata juga mengandung makna tersendiri? Tak hanya membuat pernikahan semakin berwarna, tradisi pernikahan juga memiliki filosofi tersendiri lho. Penasaran?
Nah, berikut beberapa tradisi pernikahan paling umum di dunia beserta maknanya. Check this out!
1. Warna Putih pada Gaun Pernikahan
Meski kini sudah cukup banyak warna yang menjadi pilihan untuk gaun pengantin, nyatanya tradisi memilih warna putih sebagai warna gaun pernikahan tak juga lekang, Dear. Tahukah? Pemilihan warna putih untuk gaun pernikahan tak hanya karena warna ini sebagai lambang kesucian dan ketulusan aja lho. Warna putih untuk gaun pernikahan seolah menjadi tradisi sejak pernikahan ratu Victoria. Pada pernikahannya di tahun 1840, Ratu Victoria memilih warna putih untuk gaun pernikahannya. Sejak saat itu, mayoritas pengantin perempuan memilih warna putih untuk gaun pernikahan mereka.
2. Filosofi Pengiring Pengantin
Dalam pernikahan, pengiring pengantin seringkali menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Tahukah, Dear? Ternyata awalnya pengiring pengantin diwajibkan berpakaian sama persis dengan pengantin perempuan. Ini dimaksudkan untuk mengecoh roh jahat yang dipercaya akan terus-menerus mengganggu pengantin perempuan di hari pernikahannya. Wah, ada-ada saja ya?
3. Cincin Pernikahan
‘If you liked it then you should have put a ring on it’. Yup lirik lagu Beyonce ini begitu menggambarkan pentingnya cincin sebagai penanda resminya pernikahan. Tahukah? Tradisi penyematan cincin ternyata sudah ada sejak zaman romawi kuno. Dalam tradisinya, masyarakat Romawi kuno percaya ketika seorang pria menyematkan cincin ke jari pasangannya, maka dia sudah benar-benar memilikinya.
Terkait penyematan cincin ini, masyarakat di beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Kanada, dan Amerika percaya penyematan di jari manis tangan kiri akan membuat pernikahan bertahan selamanya.
4. Buket Bunga
Tak hanya mempercantik mempelai perempuan, ternyata dahulunya buket bunga pun dimaksudkan untuk mengusir roh jahat. Untuk mengusir roh jahat, awalnya buket bunga tak hanya berisi bunga-bunga cantik, tetapi juga rempah-rempah, cabai, bawang putih, dan sebagainya. (nits)
Sumber : perempuan.com
0 komentar