.::. Galeh Aji Wedding Organizer .::.

Paket Pernikahan Yogyakarta || Paket Pernikahan Murah Yogyakarta

Sebuah hubungan yang sehat harus seimbang antara zona kenyamanan, rasional, fantasi, dan ikatan emosi. Lalu, bagaimana cara yang tepat...

8 Kesalahan Saat Memulai Hubungan

By 2/18/2019 , , , ,


Sebuah hubungan yang sehat harus seimbang antara zona kenyamanan, rasional, fantasi, dan ikatan emosi. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk dapat memulai sebuah hubungan yang sehat?

Berikut ini ada delapan pertanda yang salah dalam memulai suatu hubungan, seperti yang dikutip dari situs madamenoire.

1. Putus
Putus dan segera menemukan pasangan baru terlihat sebagai solusi yang mudah. Tapi, tunggu dulu. Sebab, Anda dan pasangan bukanlah mencari sosok kekasih, melainkan teman untuk melepaskan lara dari kata putus. Ketika Anda atau kekasih sudah sembuh dari lara tersebut, kemungkinan kalian akan sadar bahwa hubungan ini tidak benar-benar serius.

2. Tragedi
Kehilangan sosok yang dicintai, kehilangan karier, atau kehilangan apa pun yang dicintai akan menyisakan rasa tak aman. Dan SALAH besar jika Anda meluapkan energi kesedihan itu dalam hubungan percintaan yang baru. Sebab, rasa sakit itu harus Anda alami dan atasi sendiri. Bukan mengajak kekasih baru untuk ikut bantu menyembuhkannya.

3. Pindah ke tempat baru
Pindah ke tempat baru memang menyenangkan, tapi juga tentunya akan membawa hal baru: kesepian. Berada di tempat yang asing pasti membuat Anda merasa jauh dari teman-teman dekat, berada di lingkungan tanpa orang yang Anda kenal. Kondisi ini pasti membuat Anda merasa perlu untuk mencari pacar untuk mengisi kekosongan. Tapi, ingat, pacar dan teman-teman baru dari kekasih Anda adalah hubungan instan yang terbangun dari kedekatan instan. Anda harus membangun kehidupan dahulu di tempat yang baru sebelum memulai hubungan yang sehat.

4. Tempat kerja
Melihat serial The Office atau Park dan Recreation pasti sangat menyenangkan jika memulai hubungan dari tempat kerja. Anda mudah bertemu dan memahami tekanan yang sama. Tapi, jika salah satu kehilangan pekerjaan atau mengalami kenaikan drastis, tentu akan mempengaruhi kecemburuan pasangan. Dan ujung-ujungnya adalah Anda akan berpikir ulang untuk memulai hubungan dengan rekan sekantor.

5. Tampang
Jangan terkecoh dengan tampang pria. Ketampanan bisa dibuat. Wajah hanya memuaskan Anda sesaat. Anda harus memastikan wajah tampan tersebut juga memiliki ketampanan dalam otak dan hati. Cobalah berpisah dari kekasih tampan Anda dalam sepekan dan berkomunikasi via telepon. Lihatlah apakah dia masih setampan aslinya.

6. Liburan
Anda bertemu dengan seseorang yang menyenangkan dalam liburan singkat. Anda merasa dia adalah orang yang Anda cari dan bertemu di tempat yang menarik pula. Tapi, ingat, masalah dalam hubungan biasanya bermula dari tekanan sosial, teman-teman, keluarga, dan tentunya kehidupan nyata. Jadi, jika bertemu dan berpacaran dengan seseorang saat berlibur, ingatlah juga kehidupan nyata. Sebab, jarang hubungan yang berawal dari liburan bisa bertahan lama.

7. Ketakutan jomblo
Jika ketakutan terbesar Anda adalah menjadi jomblo, Anda akan lebih mudah untuk terikat dengan seseorang. Anda akan menyerahkan segalanya untuk memuaskan keinginannya. Nah, masalah akan muncul kalau hubungan itu tidak berhasil. Anda tidak akan punya apa-apa karena ketakutan Anda untuk menjomblo telah membuat Anda melupakan cinta dan hidup orang-orang di sekitar Anda demi kekasih ini.

8. Sebuah pelarian
Biasanya orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah orang yang berusaha lari dari kenyataan. Berkencan dengan seseorang di tempat lain seperti memiliki sebuah dunia lain yang bisa Anda jadikan tempat pelarian kapan saja. Pelarian dari keluarga, tekanan pekerjaan, atau siapa pun yang tidak akan menilai Anda. Tapi, inti dalam sebuah hubungan jarak jauh adalah, apakah Anda yang akan pindah atau pasangan yang pindah. Sebab, Anda tak mungkin bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh selamanya. Apalagi pasangan hanyalah sebuah pelarian.

Sumber :  TEMPO.CO


You Might Also Like

0 komentar